Banjarbaru—LINTAS17news.com “Labbaik Allahumma Labbaik. Labaika Laa Syarika Laka Labbaik,” gemuruh suara jamaah haji Kloter Pertama Kalimantan Selatan, asal Kabupaten Banjar Tahun 1445 Hijriah, menggema di Aula Jeddah Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Kota Banjarbaru.
Keceriaan yang merekah di wajah mereka terpancar saat pelepasan langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor—lebih dikenal sebagai Paman Birin—bersama sang istri, H Raudatul Jannah, atau yang akrab disapa Acil Odah, pada dini hari Minggu (12/5).
Saat memasuki aula, hangatnya sambutan jamaah haji Kalsel terasa begitu mengharukan. Pelukan erat dan jabatan tangan mengalir begitu alami, menciptakan momen keakraban yang tak terlupakan.
Tak terlewatkan, Paman Birin dan Acil Odah pun diajak berpose bersama oleh sepasang suami istri, Syamsuddin Anang Kurdi dan Siti Nur Ainiah Sanusi Ali. Ainiah (51) dengan senang hati mengungkapkan kegembiraannya saat bertemu lagi dengan figur terkemuka Kalimantan Selatan.
“Sangat senang, kami (bersama suamiku) dapat berfoto bersama Gubernur Kalsel, Paman Birin, dan Acil Odah. Beliau bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga sosok yang penuh kasih,” tutur Ainiah dengan senyuman tulus.
Menurut Ainiah, Paman Birin dan Acil Odah dikenal memiliki kepribadian yang ramah dan peduli terhadap masyarakat, terutama di Desa Keliling Benteng Tengah, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar.
“Beliau sering mengunjungi desa kami, memberikan bantuan kepada anak-anak, bahkan hadir dalam pengajian di masjid setempat. Sungguh, beliau adalah teladan yang patut diikuti,” cerita Ainiah.
Dalam doanya, Ainiah berharap agar keberangkatan haji pada tahun 1445 Hijriah bersama suaminya menjadi ladang amal yang diterima dan hajinya diberkahi.
Sementara itu, kebahagiaan yang sama dirasakan oleh Jamsi (50), seorang jamaah haji asal Desa Babirik, Beruntung Baru, Kabupaten Banjar.
“Setelah menanti selama 13 tahun, akhirnya panggilan untuk berziarah ke tanah suci Mekkah terjawab. Segala puji hanya bagi Allah, inilah puncak dari perjalanan panjang kita,” ungkapnya penuh syukur.
Jamsi bersama istrinya, Mastinah, telah menjalani proses persiapan selama setengah bulan di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin. Dari pagi hingga malam, mereka melalui berbagai tahapan hingga akhirnya dilepas oleh Gubernur Kalsel.
“Sebelumnya kami telah diberitahu bahwa Paman Birin akan menjadi yang melepas kami sebagai jamaah haji kloter pertama tahun ini. Sungguh, ini adalah suatu kehormatan yang luar biasa bagi kami,” tambahnya.
Sebagai petani di Kabupaten Banjar, Jamsi telah mengabdikan hasil kerjanya untuk mewujudkan impian beribadah haji. Sementara itu, sang istri, seorang ASN, juga telah lama menantikan momen berharga ini.
“Sebagai umat muslim, melaksanakan ibadah haji merupakan kewajiban yang tak terhingga berkat perintah Allah. Kami berharap dapat mencium aroma keberkahan dan meraih ridho-Nya di bumi suci tersebut,” tutupnya dengan tulus.
Melihat kebahagiaan yang memancar dari wajah para jamaah haji, Paman Birin menyampaikan harapannya agar mereka selamat sampai di tanah air dengan haji yang diterima oleh Allah SWT.
“Saya melihat semangat dan kegembiraan yang membara di hati kalian. Semoga kalian selamat sampai kembali ke Kalimantan Selatan dan hajinya diterima dengan baik. Mari kita doakan agar haji kalian mendatangkan keberkahan yang melimpah,” ucap Paman Birin penuh doa. (Adpim/lnk/L.17)