BATULICIN -Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Sekda Kab.Tanbu ) H.Ambo Sakka membuka pelatihan relawan penanganan bencana
Sedikitnya 36 peserta pelatihan,didalamnya melibatkan aparatur di berbagai Kecamatan yang
ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Sekda ,Selasa (04/06/2024) di halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kab.Tanbu.
Dikesempatan itu Sekda menyampaikan. Dengan kondisi yang dialami saat ini, pelatihan relawan penanggulangan bencana kiranya dianggap penting dalam rangka migitasi bencana tersebut.
Namun lanjutnya, ada beberapa hal yang harus dimiliki para relawan. Yakni pertama adalah membangun sinergitas ,dimana bencana ini tidak mungkin ditangani sebatas relawan maupun BPBD , tetapi perlu keterpaduan seluruh unsur yang ada dilokasi bencana.
“Pemerintah daerah siap untuk itu hingga relawan bagaimana melakukan komunikasi dengan kepala desa ,camat, masyarakat, berbagai perusahaan, sehingga dalam menangani bencana bisa dilakukan secara maksimal.,”ujarnya.
Kedua, deteksi dini adalah prioritas dimana curah hujan cukup tinggi ,maka dampaknya tentu banjir yang melanda.
“Itu harus dideteksi dini ,kalau banjir bisa ditebak dengan kondisi curah hujan dibandingkan gempa meski ditempat kita jarang terjadi gempa.”jelasnya.
Dalam mendeteksi dini Sekda menggambarkan, wilayah yang rentan rawan longsor,maka sebelumnya pihak BPBD harus menyiapkan alat berat untuk mengatasi longsor tersebut.
“Seperti yang pernah terjadi dijalan poros Kalimantan di wilayah Tanah Bumbu menuju Kandangan,disitu sering terjadi longsor,maka diteksi dininya,alat pengeruk longsoran tanah sudah standby disana.” Paparnya.
Ketiga ,keterampilan atau Diklat adalah upaya untuk meningkatkan kompetensi dasar penanganan bencana tersebut.
“Kalau itu sudah dimiliki dirasa begitu aman asalkan bisa membangun komunikasi dengan perusahaan dan masyarakat ,”pangkasnya.(ewin)