Bupati Tanbu.Inginkan Kegiatan Literasi Jadi Budaya Masyarakat

oleh -41 Dilihat

BATULICIN – Belajar budaya dan kearifan lokal merupakan salah satu proses kegiatan berliterasi, sehingga berliterasi dapat menjadi budaya.
Disamping itu dalam menumbihkan minat baca perlu didukung sejak dini.

Meski itu, melalui kegiatan literasi tentunya akan semakin mendorong generasi muda untuk gemar membaca dan menulis.

Hal ini dikatakan Bupati Tanah Bumbu melalui Asisten Bidang Administrasi Umum Hj.Narni.SKM saat membuka Festival Literasi Bersujud, Rabu (25/09/2024) di Pantai Pagatan.Kecamatan Kusan Hilir.

“literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis ,tetapi juga tentang bagaimana kita memahami informasi, berpikir kritis dan berkomunikasi dengan baik,”terangnya.

Dalam era digital seperti sekarang,kemampuan literasi ini menjadi semakin penting agar masyarakat bisa bersaing dan berkembang.

Kerena itu, Festival Literasi Bersujud diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar ,agar menciptakan generasi yang cerdas , kritis dan berbudaya,guna melestarikan budaya dan kearifan lokal di Tanah Bumbu,”ungkapnya.

Sementara itu Hj.Wahyu Windarti Zairullah memaparkan,bahwa literasi merupakan pondasi penting dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia diera globalisasi yang terus berkembang.

Sambungnya, kemampuan literasi dalam hal membaca ,menulis maupun berpikir kritis akan menjadi kunci dalam menumbuhkan semangat cinta baca dan menulis terutama bagi anak anak generasi muda.

“Dalam era digitalisasi yang serba cepat ini , literasi mejadi kunci utama dalam menghadapi tantangan global hingga mampu menjadi wadah dalam menggali kreatifitas masyarakat dalam mendukung gerakan literasi ini,”pungkasnya.

Sementara itu, kegiatan disertai dengan penyerahan penghargaan kepada para pejuang literasi di Tanah Bumbu dan dihadiri perwakilan Forkopimda dan jajaran Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.
(.ewin )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *