Banjarmasin (Lintas17news.com) – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhidin, mengapresiasi inovasi pengelolaan perkebunan jagung oleh Polda Kalsel di lahan gambut seluas 30 hektare. Dengan teknologi netralisasi pH air menggunakan batu dari Korea, lahan yang sebelumnya kurang produktif kini mampu menghasilkan panen jagung dalam dua bulan.
“Inovasi ini sangat membantu pengendalian inflasi di daerah,” kata Muhidin usai menghadiri High Level Meeting TPID dan TP2DD Provinsi Kalsel di Banjarmasin, Senin (10/03/2025).
Menurutnya, menanam jagung di lahan gambut bukanlah tugas mudah karena kadar keasaman air yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Namun, dengan metode menaburkan batu khusus di hulu lahan, air yang mengalir ke seluruh area menjadi lebih netral, sehingga mendukung pertumbuhan jagung.
Muhidin menilai keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi pengembangan sektor perkebunan di Kalsel. Tak hanya jagung, metode serupa berpotensi diterapkan pada komoditas lain.
Ia pun mengajak perangkat daerah dan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk turut serta dalam inovasi di sektor pertanian dan perkebunan guna meningkatkan ekonomi daerah.
“Saya juga mendorong anak saya untuk berinovasi di sektor peternakan dengan mengembangkan usaha ayam petelur. Sudah hampir setahun berjalan. Ayo, kaum milenial, mari berinovasi!” ajaknya.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan Kalsel dapat terus mengembangkan sektor perkebunan dan pertanian guna meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian daerah.(L.17)