Dispersip Kotabaru Gelar Sosialisasi dan Bimtek Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

oleh -781 Dilihat

KOTABARU, Lintas17news.com –
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Kotabaru menggelar Sosialisasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial sekaligus Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Perpustakaan, Kamis (14/8/2025) di Aula Dispersip Kotabaru.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat pembelajaran, pemberdayaan, dan layanan informasi yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

Kepala Dispersip Kotabaru, Ir. Kamirudin, dalam sambutannya menegaskan bahwa perpustakaan saat ini tidak lagi sekadar tempat penyimpanan buku.

“Perpustakaan adalah pusat belajar, pusat informasi, bahkan pusat inovasi di masyarakat. Keberhasilan perpustakaan bukan diukur dari banyaknya koleksi, tetapi sejauh mana buku dibaca, dipahami, dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Kamirudin juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan dan promosi koleksi, pengembangan layanan yang menarik, serta pembangunan jejaring antar perpustakaan. Ia mengajak peserta untuk aktif berdiskusi dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh.

Sementara itu, narasumber Dr. Ahmad Syawqi, S.Ag., S.IPI., memaparkan strategi pengelolaan perpustakaan berbasis teknologi informasi serta pemanfaatan bantuan buku bermutu dari pemerintah RI tahun 2024–2025. Ia berharap materi yang disampaikan dapat menjadi pencerahan bagi pengembangan literasi di daerah.

Kegiatan berlangsung interaktif melalui sesi diskusi dan praktik langsung. Peserta juga menerima panduan rencana kerja yang dapat diimplementasikan di wilayah masing-masing.

Bimtek ini diikuti oleh perwakilan SKPD terkait, 52 pengelola perpustakaan desa, dan Taman Baca Masyarakat (TBM) penerima bantuan buku bermutu sebanyak 1.000 eksemplar dari Perpustakaan Nasional RI.

Pemerintah daerah berharap, melalui program transformasi ini, perpustakaan di Kotabaru dapat menjadi sahabat masyarakat dalam belajar sekaligus motor penggerak pembangunan berbasis inklusi sosial.(L. 17)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *