Lintas17news.com
Banjarmasin – Pembukaan misi dagang dan investasi dilakukan Gubernur Khofifah bersama Gubernur Kalsel H Muhidin diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Muhammad Syarifuddin, Rabu (17/9/2025) di Hotel Galaxy Banjarmasin.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung misi dagang dan investasi dalam rangka meningkatkan konektivitas daerahnya dengan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sekdaprov Syarifuddin menyampaikan apresiasi Gubernur H Muhidin atas kegiatan misi dagang dan investasi Jatim yang dilakukan Pemprov Jatim secara marathon ke sejumlah provinsi di tanah air ini.
Aktivitas misi dagang menurut Gubernur H Muhidin, memiliki peran strategis dalam mempererat hubungan dagang antar wilayah.
Dalam hal ini Provinsi Jatim dan Kalsel dan diharapkan membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi kedua daerah dan menguatkan pasar dalam negeri.
Selanjutnya bagi pelaku usaha di Kalsel, hendaknya menjadikan momentum ini untuk memperluas jejaring bisnis dan membuka potensi kerjasama.
Provinsi Kalsel memiliki komuditas berdaya paling tinggi dari berbagai sektor seperti perikanan, perkebunan, hasil kayu olahan, kerajinan tangan, dan sebagainya.
Gubernur H Muhidin berharap dari kegiatan ini, memberikan keuntungan bagi kedua provinsi, baik dari segi transaksi, kerjasama berkelanjutan, dan hubungan perdagangan yang strategis.
Sementara itu, Gubernur Khofifah berharap semua pihak mendapatkan profit dari kegiatan misi dagang dan investasi yang dilakukan pihaknya.
Menurut Khofifah, animo pelaku usaha di Kalsel sangat luar biasa. Hal ini terbukti dari capaian transaksi/kerjasama yang cukup fantastis yakni mencapai Rp1,5 triliun sampai pukul 12.00 Wita kemari .
Lanjut dikatakan, apa yang tadi ditransaksikan ini, sesuatu yang sudah diakukan pada pertemuan bisnis secara virtual yang selalu dilakukan sebelum proses misi dagang ini berjalan.
“Mati kita sama-sama membangun penguatan di sektor apa yang bisa memberikan nilai tambah baik bagi Provinsi Jatim maupun Kalimantan Selatan,” ujar Khofifah.
Pada kesempatan itu, dilakukan penandatanganan komitmen transaksi perdagangan, dan kerjasama delapan SKPD di dua provinsi serta empat organisasi.
SKPD yang terlibat adalah dinas perkebunan, dinas peternakan, dinas pertanian dan ketahanan pangan, dinas kelautan, dinas pemberdayaan masyarakat desa, dinas Infokom, dan dinas PTSP. Ditambah empat organisasi yakni IWAPI, REI, KADIN, dan HIPMI masing-masing daerah.
Dalam misi dagang dan investasi ini, ditampilkan produk-produk UMKM dari Jatim dan Kalsel, layanan informasi, dan stand dinas terkait.
Pelaku usaha Kalsel menampilkan aneka produk kain sasirangan, makanan olahan amplang, minyal gosok akar bajakah, pasak bumi, anyaman purun, dan hasil hutan seperti serbuk kayu manis, kopi pasak bumi, serbuk gula aren, sirup kayu manis, beras, dan madu.
Sedangkan UMKM Jatim nampak memamerkan produk kerajinan rotan sintetis, kemasan buah-buahan, kopi, hasil pertanian, aneka olahan minuman, dan sebagainya.
Turut hadir sejumlah kepala SKPD terkait lingkup Pemprov Kalsel dan Jatim, pejabat OJK wilayah Kalsel dan Jatim, Deputy Bank Indonesia Provinsi Jatim, dan pejabat terkait lainnya. (sal/adpim/L.17)